Masjid Agung Purwakarta adalah salah satu masjid tertua di Purwakarta, Pembangunannya beriringan dengan pembangunan pendopo dan gedung karesidenan pada tahun 1826 oleh raden Mochammad Joseoef bin Raden Djajanegara (Syeikh Baing Yusuf)
Sejak didirikannya pada tahun 1826 oleh syeikh baing yusuf masjid agung ini beberapa kali mengalami renovasi dan pemguran, tercata dari informasi yag dikutip dari berbagai sumber, sekitar 7 kali masjid ini mengalami renovasi :
- Renovasi Pertama 1854 (Masa pemerintahan Bupati R.T.A. Sastradiningrat I (1854 – 1863).
- Renovasi Kedua 1926 (Pembangunan fasilitas masjid itu dipelopori oleh R. Ibrahim Singadilaga
- Renovasi Ketiga 1955 (Pembangunan dipimpin oleh R. Endis, K.H. R. Santang)
- Renovasi Keempat 1967 (Pembangunan dipimpin oleh K.H. Moh. Aop.)
- Renovasi KeLima 1979 (Pembangunan masjid itu direnovasi secara besar-besaran, diketuai oleh Hj. Mamie Satibi Darwis, istri Letjen. Drs. H.R.A. Satibi Darwis)
- Renovasi keenam 1993 (Masa pemerintahan Drs. H. Bunyamin Dudih, S.H.)
- Renovasi ketujuh 2013 (Masa Pemerintahan Dedy Mulyadi S.H
Masjid Agung Purwakarta pada tahun 1955
Masjid Agung Purwakarta pada tahun 1979
Kini Masjid Agung ini menjadi salah satu cagar budaya kabupaten Purwakarta, karena memiliki nilah sejarah yang ketal dan menjadi saksi bisu penyebaran islam dan pembangunan di kabupaten Purwakarta.