Mengenal Kue Keranjang Gang Aster Purwakarta, Kuliner Legendaris yang Wajib Ada Saat Perayaan Imlek

Tahun Baru Imlek merupakan hal yang sangat penting dan ditunggu-tunggu setiap tahun bagi masyarakat Tionghoa ataupun keturunan Cina.
Pada perayaan Imlek terdapat makanan khas yang wajib ada, satu di antaranya kue keranjang atau biasa disebut dodol cina.

Menjelang Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili yang jatuh pada 22 Januari 2023, para perajin kue keranjang mulai menyibukkan diri membuat makanan berwarna merah kecokelatan tersebut, tak terkecuali di Kabupaten Purwakarta.

Hayati, salah seorang pemilik industri rumahan kue keranjang, di Gang Bayeman (Gang Aster) RT 20 RW 10, Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta Kota, Kabupaten Purwakarta, mengaku, menjelang perayaan Imlek dirinya memproduksi kue keranjang yang nantinya dijual kepada para konsumen.
kue ini dinamai kue keranjang karena proses pembuatannya melalui pencetakan berbentuk keranjang.

Pada zaman dulu, kue keranjang ini digunakan sebagai sesaji pada upacara sembahyang leluhur. Upacara itu dilakukan tujuh hari menjelang tahun baru Imlek dan puncaknya pada malam menjelang tahun baru Imlek.

“Sebagai sesaji, kue ini biasanya tidak dimakan sampai cap go meh atau malam ke-15 setelah tahun baru Imlek,” ujar pria yang tak lain adalah suami dari Hayati, seorang pemilik industri rumahan kue keranjang beralamat di Gang Bayeman (Gang Aster) RT 20 RW 10 Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta Kota, Kabupaten Purwakarta.


Menurutnya, kue keranjang ini awalnya juga dipercaya ditujukan sebagai hidangan untuk menyenangkan dewa tungku, dengan tujuan dewa tungku membawa laporan yang menyenangkan kepada raja surga (giok hong siang te).

“Selain itu, karena bentuknya yang bulat, kue keranjang ini bermakna agar keluarga yang merayakan Imlek tersebut dapat terus bersatu, rukun dan bulat tekad dalam menghadapi tahun yang akan datang,” kata pria akrab disapa Ko Pikong itu.

Dia menjual tiga kue keranjang dengan harga Rp35.000 – Rp40.000. Selain dipasarkan, tidak sedikit konsumen berdatangan ke rumahnya untuk memesan kue yang diproduksinya.

“Saya produksi kue keranjang sudah lama, menjelang Imlek setiap tahunnya produksi untuk kemudian saya jual, mereka (konsumen) datang ke sini melakukan pemesanan,” ujar dia.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *